Senin, 19 Desember 2016

Stop Memikirkan Negatif!

http://www.caralangsing.net/melangsingkan-perut-buncit/cara-mengecilkan-perut-buncit-dengan-jeruk-nipis-yang-cepat/

Stop Memikirkan Negatif!

Umumnya dari kita condong lebih gampang lihat atau memikirkan dari segi negatif. Buktinya, dalam satu riset kecil yang saya kerjakan pada satu diantara kelas perkuliahan yang saya ampu umumnya mahasiswa mengatakan beberapa hal negatif terlebih dulu waktu disuruh menilainya dianya serta orang lain. Daftar halhal yang negatif juga lebih panjang dari pada yang positif. Diluar itu, dalam satu diskusi, sebagian mahasiswa mengaku kalau lebih gampang mengatakan halhal negatif dari pada yang positif. Memikirkan negatif nampaknya jadi sisi dari kehidupan kita sebagai manusia yg tidak prima. Namun tak bermakna kita menyerah pada fikiran negatif serta tak juga bermakna kita sekalipun tak bisa memikirkan negatif.

 

Tujuannya, kita mesti membatasi fikiran negatif! Ada saatnya fikiran negatif bikin kita tetaplah siaga serta berjaga jagalah. Umpamanya seseorang istri yang berpikiran negatif mengenai suaminya atau berprasangka buruk suaminya berselingkuh. Keraguan itu bisa menolong si istri siaga serta berjagajaga, namun yang butuh di perhatikan yaitu ia mesti membatasi fikiran negatifnya. Ini berarti bisa saja ia siaga, namun berhenti mencurigai tanpa ada bukti yang kuat atau argumen yang pasti. Janganlah dibiarkan fikiran negatif meracuni dianya serta bikin suami istri berkelahi bahkan juga hingga pada akhirnya bercerai. Fikiran negatif, STOP!!! Lantas bagaimana kita membatasi atau menangani fikiran negatif yang nampak di kepala kita?

 

Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan, diantaranya : Pertama, batasi fikiran negatif dengan memikirkan rasional. Saat fikiran negatif nampak, kita mesti melatih diri kita untuk memikirkan rasional, memikirkan dengan jernih, menimbang serta coba mencari bukti atau keterangan. Pada masalah istri yang mencurigai suaminya berselingkuh, si istri baiknya tak segera menyerang, namun mengevaluasi kondisi itu, benarkan suaminya berselingkuh? Apa yang mungkin saja mendorong atau melatarbelakangi hal itu? Ke-2, sadari kalau beberapa hal didunia ini mempunyai segi positif serta negatif, ada keunggulan serta ada kekurangan. Penyadaran mengenai dua segi ini bisa menolong supaya tak berat samping.

 

Tidaklah terlalu memberikan pujian pada atau mengagungkan suatu hal, serta tidaklah terlalu merendahkan atau menyepelekan suatu hal. Mengerti ke-2 segi dengan cara utuh dapat juga menyiapkan kita mengambil keputusan dengan bijak serta terima resiko. Pada masalah istri yang mencurigai suami, si istri bisa membatasi fikiran negatifnya dengan mengerti kalau tidak cuma suaminya yang negatif (dalam soal ini mungkin saja berselingkuh), namun ia juga mempunyai segi negatif yang mungkin saja bisa bikin suaminya berselingkuh. Hingga bukan sekedar asal berprasangka buruk, namun si istri juga bersedia mengevaluasi dianya. Ketiga, berpikirlah positif. Memikirkan positif bermakna memakai langkah pandang yang positif.

 

Apa yang bisa kita tekuni dari satu peristiwa? Hikmah apa yang dapat kita ambillah dari pengalaman kita? Dengan memikirkan positif, kita tak akan terpaku pada kecemasan, rasa sedih, kedukaan atau bahkan juga kehancuran yang kita alami. Namun kita bisa lihat halhal yang lebih bermakna, yakni pelajaran hidup yang bisa meningkatkan atau merubah kehidupan kita. Pada masalah istri yang mencurigai suaminya, bila si istri bisa memikirkan positif, jadi ia malah bisa mengatur dianya, hingga bikin suaminya lebih sayang serta batal selingkuh. Atau bila benar suaminya selingkuh, jadi dengan memikirkan positif, si istri bisa lebih tegar serta berlaku bijak hadapi suaminya. Siapa saja Anda, kapan serta di manapun ada, saat fikiran negatif mulai nampak, bersiap-siaplah membatasinya. Fikiran negatif, STOP!!! P. Henrietta, S. Psi, pengajar pada Fakultas Psikologi Kampus Sanata Dharma, Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar